Identitas berasal dari bahasa Inggris, yaitu “Identity” yanga artinya
ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri. Dalam bahasa Indonesia identity sering disebut menjadi
identitas atau jati diri. Menurut Arnold Dashefky dalam (Ubaidillah, 2000) identitas atau jati diri dapat
mempunyai dua arti, yaitu: Pertama, identitas atau jati diri yang menunjukkan
pada ciri-ciri yang melekat pada diri seseorang atau sebuah benda. Kedua,
identitas atau jati diri dapat berupa surat keterangan yang dapat menjelaskan
pribadi seseorang dan riwayat hidup seseorang. Identitas atau jati diri dapat
digunakan untuk menggambarkan pengertian diri sendiri yang menyangkut siapa
dia (laki-laki atau perempuan.
Yang disebut Identitas yaitu suatu ciri-ciri sikap dan perilaku yang
membedakan seseorang dari orang lain, dan dapat disamakan dengan “tanda diri”
atau “bukti diri” dari orang atau pribadi tersebut. Pneampilan secara utuh
menyeluruh dari seseorang sebagai pribadi seharusnya memadukan “cipta, rasa,
karsa dan karya”-nya. Rasa akan mencerminkan tata nilai (values) yang digunakan, cipta, karsa dan karya akan mencerminkan
sikap (attitude), cara pandang (visi) dan perilakunya. (Soedarsono, 1977)
Menurut (Suparlan, 1999) memberikan pengertian identitas
atau jati diri sebagai suatu pengenalan atau pengakuan terhadap seseorang,
termasuk dalam suatu golongan yang dilakukan berdasarkan atas serangkaian
ciri-cirinya yang merupakan suatu satuan yang bulat dan menyeluruh menandai
dirinya dapat dimasukka kedalam golongan tersebut.
Menurut (Hank Jonston, 1994) , pengertian identitas dapat
dibagi dalam beberapa bagian, yaitu individu dan identitas kolektif. Identitas
individu berkaitan dengan keseluruhan ciri-ciri tentang seseorang dan identitas
kolektif adalah suatu interaksi (saling mempengaruhi) antara individu satu
dengan individu yang lain dalam suatu kelompok
Citation
Bibliography
Tidak ada komentar:
Posting Komentar